Senin, 11 Januari 2010

Modifikasi Grub (2)

Sudah mencoba Ubuntu 9.10 Karmic Koala?? Interface yang menarik dan jauh lebih indah dibanding versi sebelumnya. Terutama tampilan pada saat booting dan login menu yang cukup artistik. Tapi mungkin sudah menjadi rahasia umum jika Ubuntu Karmic ini menggunakan Grub 2 sebagai pengganti grub versi sebelumnya (meski sejujurnya, grub 2 tersebut masih versi beta). Kesulitan pertama yang ditemui adalah tidak adanya file /boot/grub/menu.lst yang cukup menyulitkan jika komputer kita ingin berbagi OS dengan yang lain jika menginginkan OS yang lain tersebut yang dibaca pertama kali.

Setelah melalui perjalanan cukup panjang mencari solusinya, akhirnya saya menemukannya juga di sebuah forum ubuntu. Ternyata, sangat mudah caranya. Caranya yaitu:

1. Uninstall semua paket dari grub2 dengan perintah:

#sudo apt-get purge remove grub*


2. Kemudian hapus juga isi dari /boot/grub

#sudo rm -fr /boot/grub/*

3. Setelah itu,install kembali grub legacy (versi sebelumnya) dari komputer dengan perintah:

# sudo apt-get install grub

4. Nantinya akan terinstall paket grub-common dan grub. Kemudian, install grub tersebut di MBR dengan perintah:

#sudo grub-install hd0

5. Kemudian update grub legacy tersebut dengan perintah:

#sudo update-grub

6. Kemudian ikuti petunjuk selanjutnya yang muncul di terminal
7. Selamat, grub versi lawas anda telah kembali.

Untuk merubah pilihan OS yang booting pertama kali pada saat komputer baru dinyalakan, ubahlah opsi dari menu.lst

#sudo pico /boot/grub/menu.lst



Ubahlah default=0 menjadi default=4
(baca artikel sebelumnya tentang Modifikasi Grub (1) di blog ini)

Mengganti Nama Komputer Mesin Linux

Pertama, mungkin kita perlu mengecek dahulu apakah nama komputer kita sudah tersetting secara benar dengan beberapa perintah berikut :

#uname -n
#hostname -a
#hostname -s
#hostname -d
#hostname -f
#hostname

Jika perintah-perintah diatas tidak menampilkan pesan error, berarti sudah benar. Selanjutnya, untuk merubah nama komputer, kita cukup mengetikkan perintah berikut engan akses root:

#hostname (nama_baru)


Tapi dengan perintah ini, hostname pada komputer kita memang akan berubah, tapi pada saat sistem reboot, konfigurasi dari sistem kita juga akan kembali seperti semula. Pada mesin linux berbasis Debian, sistem membaca file /etc/hostname ketika sistem booting dan menggunakan init script dari /etc/init.d/hostname.sh.
Jadi, pada mesin berbasis Debian atau pada mesin linux yang lain, kita dapat melakukan perubahan pada /etc/hostname dan mengganti nama komputer kita dan menjalankan script dari /etc/init.d/hostname.sh untuk membuatnya aktif secara permanen. Maka, gunakanlah perintah berikut:

#sysctl kernel.hostname

untuk mengecek nama komputer yang sekarang, dan perintah berikut:

#sysctl kernel.hostname=(nama_baru)

untuk mengganti nama komputer kita.

Minggu, 10 Januari 2010

Install ssh server

Untuk melakukan instalasi dari service ssh tidaklah begitu sulit. Jadi, ssh ini berguna untuk melakukan kontrol terhadap mesin server dari client seperti remote. Untuk instalasi, ketikkan perintah:

$ sudo apt-get install openssh-server

Jika diminta password dari root, masukkan.

Berikut adalah skrinsut dari desktop saya:

Senin, 28 Desember 2009

Memakai Modem Huawei E1550 di Linux Mint Gloria

Sebelumnya, teman saya punya keluhan. Modem Huawei yang dia pakai tidak bisa digunakan di Sistem Operasi Windows 7 yang terinstal di lappienya. Padahal, konon katanya sebelumnya mau dan bisa dipakai internetan. Setelah saya coba utak atik (sebenarnya, saya tidak begitu akrab dengan OS Windows 7 tersebut), ternyata tetap tidak mau. Penasaran, saya panggil teman saya yang lebih ahli. Ternyata hasilnya sama. Malah dibilang rusak modemnya.
Yah.. tidak mau teman saya kecewa, saya minta dia untuk menitipkannya di tempat saya. Trus, siang ini saya coba menjalankannya di OS Mint Gloria kebanggaan saya. Kroscek ke paman google, saya coba terapkan untuk nyoba speed dari modem ini. Akhirnya, saya menemukan artikel yang isinya kurang lebih cara memakai modem Huawei E1550 ini. Tidak mau berlama-lama, akhirnya saya terapkan sendiri pada OS Mint saya.
Tapi sebelumnya, instal dulu udev-extrasnya dengan sintak:

$sudo apt-get update && sudo apt-get install udev-extras

Kemudian, tambahkan rule udev kustom untuk modem:

echo 'SUBSYSTEM=="usb", SYSFS{idProduct}=="1446", SYSFS{idVendor}=="12d1", RUN+="/lib/udev/modem-modeswitch --vendor 0x12d1 --product 0x1446 --type option-zerocd"' | sudo tee /etc/udev/rules.d/45-huawei1550.rules

Setelah semua selesai silahkan restart dan ikuti petunjuk yang muncul setelah login. Sesuaikan dengan Operator Seluler yg dipakai. : D

Sekedar tambahan, artikel ini saya posing via Modem Huawei E1550 tersebut

Kamis, 03 Desember 2009

Linux Mint 8 Helena Telah Rilis



Yup, akhirnya... LinuxMint terbaru telah dirilis akhir November lalu. Dengan codename Helena, LinuxMint menawarkan beberapa fitur terbarunya. Untuk lebih lengkapnya dan link download iso-nya, kunjungi situsnya disini.
Untuk reviewnya, ditunggu ya?? masih belum sempat install yg versi 8. Masih setia dengan yg Gloria (Mint 7).

Senin, 16 November 2009

Download Manager u/ Linux

Kegiatan downloading bagi yang hobi mengunduh file dari internet adalah wajib hukumnya :D. Yang akrab dengan sistem operasi Windows, mungkin sudah akrab dengan Internet Download Manager, Free Download Manager, Flashget dan mungkin masih banyak yang lainnya. Tapi bagaimana dengan yang dilingkungan linux??

Setelah browsing kesana kesini lewat google, akhirnya saya menemukan aplikasi berikut:

wget
Kalau tidak salah, ini sudah default terpasang di sistem linux. Cara pakainya:

$ wget (url file yang akan didownload)


Prozilla
Untuk instalasinya, silahkan unduh file-nya dulu disini atau lewat wget di CLI:

$ wget -c http://old-releases.ubuntu.com/ubuntu/pool/universe/p/prozilla/prozilla_1.3.7.4-1_i386.deb

kemudian instal dengan perintah:

$ sudo dpkg -i prozilla_1.3.7.4-1_i386.deb

Jika sudah selesai, untuk menjalankannya lewat CLI gunakan perintah:

$ proz (url file yang didownload)

Ada beberapa option untuk prozilla ini, seperti:
-r : mengaktifkan perintah resume download jika koneksi terputus.
-k=10 : melakukan 10 koneksi download.
–max-bps=20000 : membatasi konsumsi bandwith maksimal sebesar 20 KB/s

Selain itu,untuk menjalankannya di background gunakan perintah ini:

$nohup proz -r -k=10 (url file yg didownload)

atau

$screen proz -r -k=10 (url file yg didownload)

tekan “Ctrl + A,D” untuk menyembunyikan di background, dan ketik “screen -r” lalu Enter untuk memonitoring proses downloadnya.


Axel
Kemudian ada yang namanya Axel. Untuk instalasinya, silahkan kunjungi atau klik disini untuk mengunduh file .deb-nya. Untuk instalasi, bisa digunakan perintah:

$sudo dpkg -i axel_1.0b-3_i386.deb

atau, klik dua kali file .deb tersebut sampai muncul menu instal. Cara penggunaannya pun pada CLI tidak terlalu sulit, hanya mengetikkan perintah:

$ axel (url file yg akan didownload)

Multiget
Rindu dengan tampilan Free Download Manager?? Tenang,tidak usah khawatir. Di sistem operasi Linux sudah tersedia aplikasi yg namanya multiget. Tampilannya tidak jauh berbeda dengan FDM versi windows. Klik disini untuk mengunduh file-nya. Kemudian lakukan extrasi file dengan perintah:

$ tar -zxvf MultiGet-1.1.2-linux.tar.gz

Setelah terekstrak,kemudian ketik perintah:

$ ./MultiGet

Dan, silahkan dicoba download manager ini :D

Selain aplikasi-aplikasi diatas, masih banyak lagi sebenarnya masih banyak lagi terdapat aplikasi lain yang berbasis teks maupun GUI yang berjalan di lingkungan Linux. Jadi bagi yang migrasi dari Windows ke Linux, tidak perlu khawatir : )

Rabu, 04 November 2009

Instalasi Packet Tracer v5 pada Mesin Ubuntu

Packet Tracer adalah sebuah software yang digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini berguna untuk belajar jaringan untuk anak Teknik Informatika ataupun Teknik Komputer yang ingin memperdalam ilmu jaringan. Sebelumnya saya berpikir, wah software ini pasti tidak bisa running di Linux. Tapi ternyata saya salah... Setelah browsing cukup lama, akhirnya saya ketikkan keyword Packet Tracer untuk Ubuntu dan hasilnya, ternyata ada (kelihatan sekali kurang pengalamannya hehe).

Baiklah, kita langsung saja ke inti permasalahan. Dimana bisa mendapatkan file Packet Tracer untuk Linux?? nah, ini dia link yang bisa kalian klik:Packet Tracer v5

Downloadlah file tersebut! (Besarnya kira-kira 100 MB). Kemudian jika sudah terdownload, lakukan instalasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan file hasil downloadan tadi di directory /home
2. Lakukan perintah extract karena file tersebut berbentuk *.tar.gz
3. Sebelumnya,arahkan CLI ke directory tempat hasil downloadan tadi
4. Lakukan perintah: tar xzvf PacketTracer5_generic.tar.gz untuk extrasi file tersebut pada CLI
5. Kemudian masuk ke folder extrasi tadi : cd PacketTracer5_generic
6. Lalu lakukan instalasi dengan perintah: ./install
7. Tekan Enter terus sampai akhir dari file EULA yang muncul tersebut
8. Jika ada opsi untuk menginstal, ketikkan y

Jika sudah selesai instalasi, panggil program packet tracer ini dengan perintah packettracer di terminal.

Untuk membuat shortcut di desktop, lakukan :

klik kanan pada desktop, pilih create launcher, kemudian isikan dibawah ini:

Type : Application
Name: Packet Tracer 5
Command: packettracer
Comment: CISCO Networking Simulation

Packet tracer siap digunakan dan selamat mencoba :D